Peringati Haul RKH. Muhammad Badruddin Anwar Ke-9, SMA An Nur Malang Gelar Khotmil Qur'an
SMA An Nur Malang turut memeriahkan Haul Ke-9 Almaghfurlah RKH. Muhammad Badruddin Anwar, Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo Bululawang
MALANG SMA An Nur Malang turut memeriahkan Haul Ke-9 Almaghfurlah RKH. Muhammad Badruddin Anwar, Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo Bululawang, melalui penyelenggaraan kegiatan Khotmil Qur’an. Kegiatan yang berlangsung pada 1–21 November 2025 ini melibatkan seluruh warga sekolah.
Selama rangkaian kegiatan tersebut, tercatat siswa SMA An Nur berhasil menyelesaikan Khotmil Qur’an sebanyak 121 kali, sedangkan guru dan karyawan turut berpartisipasi dengan 20 kali khataman. Capaian ini menjadi bukti kekompakan serta semangat spiritual keluarga besar SMA An Nur dalam memuliakan momentum haul sang kiai.
Kepala SMA An Nur sekaligus ketua pelaksana peringatan Haul Ke-9 Kiai Badruddin Anwar, H. Hanafi, S.P., M.Pd.I, menjelaskan bahwa Khotmil Qur’an merupakan agenda penting dalam rangkaian haul tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi para santri dan pengurus pondok, tetapi juga wajib diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren An Nur 2.
“Di SMA An Nur, baik siswa, guru, maupun karyawan semuanya terlibat dalam khotmil Qur’an. Ini menjadi momentum untuk memperkuat ikatan spiritual sekaligus sarana berdoa bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Hanafi menyampaikan bahwa pelaksanaan Khotmil Qur’an merupakan bentuk penghormatan dan kirim doa kepada orang yang telah meninggal dunia, khususnya guru sekaligus ulama yang kita semua muliakan yaitu Romo Kiai Muhammad Badruddin Anwar. Ia menegaskan bahwa salah satu kebaikan yang dapat terus mengalir kepada orang yang telah wafat adalah doa dari keluarga dan orang-orang terdekatnya.
“Khotmil Qur’an ini menjadi salah satu bentuk amal jariyah dan bakti kita kepada beliau. Melalui doa dan lantunan ayat suci, kita berharap pahala terbaik dapat tersampaikan kepada Almaghfurlah Romo Kiai,” tambahnya.
Selain sebagai bentuk penghormatan, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi diri masing-masing. Membaca Al-Qur’an, meskipun hanya satu ayat, harus menjadi kebiasaan yang terus dijaga. H. Hanafi mengenang pesan sang kiai, “Sedino sewengi ojo sampek luput moco Al-Qur’an,” yang berarti dalam sehari semalam jangan sampai tidak membaca Al-Qur’an walaupun satu ayat.
Ia berharap kebaikan dari pelaksanaan Khotmil Qur’an ini tidak hanya mengalir kepada Almaghfurlah Romo Kiai Haji Muhammad Badruddin Anwar, tetapi juga membawa keberkahan bagi seluruh civitas akademika SMA An Nur Malang serta masyarakat yang turut berpartisipasi. Semoga kegiatan ini menjadi amal yang terus hidup dan memperkuat kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an.
Apa Reaksi Anda?