Perkuat Kolaborasi, UIN Maliki Malang Teken MoU dengan UIN Bandung dan UIT Lirboyo

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjalin kerja sama strategis dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri.

Desember 1, 2025 - 19:30
Perkuat Kolaborasi, UIN Maliki Malang Teken MoU dengan UIN Bandung dan UIT Lirboyo

MALANG  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjalin kerja sama strategis dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri. Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) trilateral yang digelar di Ruang Rektor UIN Maliki Malang, Jalan Gajayana, Kecamatan Lowokwaru, Senin (1/12/2025).

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Hj Ilfi Nurdiana, M.Si menyampaikan apresiasinya atas kunjungan kedua pimpinan perguruan tinggi tersebut. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini harus melahirkan program konkret, bukan sekadar seremoni.

“MoU ini bukanlah acara seremonial belaka, namun saya ingin memberikan yang terbaik. Kerja sama ini harus berdampak nyata bagi institusi kita,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Prof Ilfi juga memaparkan perkembangan pembangunan Kampus 3 UIN Maliki Malang di Kota Batu. Ia menyebut gedung Fakultas Kedokteran yang sedang dibangun akan menampung hingga 1.600 mahasiswa dan dilengkapi fasilitas modern seperti laboratorium mutakhir, ruang kuliah yang nyaman, hingga rooftop café sebagai pendukung atmosfer akademik.

Menurutnya, kolaborasi antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menjadi modal penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan.

“Kerja sama ini akan mendorong lahirnya berbagai program penguatan kelembagaan, mulai dari percepatan pendirian Fakultas Kedokteran, pertukaran dosen dan mahasiswa, riset kolaboratif, hingga program akademik lain yang berdampak luas bagi pembangunan nasional,” tambahnya.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Rosihon Anwar, M.Ag, menilai MoU ini merupakan lanjutan dari komunikasi panjang yang telah terjalin lama antara kedua institusi. Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan akan Fakultas Kedokteran di UIN Bandung semakin mendesak, terutama mengingat jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa.

“Pendirian Fakultas Kedokteran di UIN Bandung menjadi kebutuhan mendesak. Kerja sama ini akan memberikan kontribusi PTKIN terhadap prioritas nasional di bidang kesehatan,” kata Rosihon.

Dia menambahkan bahwa UIN Maliki Malang memiliki peran signifikan dalam pendampingan tersebut. “Saya juga memberikan apresiasi kepada UIN Maliki Malang yang bersedia menjadi Pembina, sehingga kita saling menguatkan, bukan bersaing,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UIT Lirboyo Kediri, Dr KH Reza Ahmad Zahid, Lc, MA, menekankan eratnya hubungan historis antara Lirboyo dan UIN Malang. Menurutnya, banyak santri Lirboyo yang melanjutkan pendidikan di UIN Malang, dan dosen UIN Malang secara rutin mengajar di UIT.

“Hampir setiap semester ada dosen UIN Malang yang memberi kuliah. Kolaborasi ini tinggal melanjutkan tradisi baik ini,” ujarnya.

MoU trilateral ini diharapkan menjadi pijakan baru bagi ketiga institusi dalam mengembangkan program akademik, riset, dan peningkatan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow