Polbangtan Malang Dorong Transformasi Agribisnis Ternak Perah di Era Digital

Polbangtan Malang menggelar "Simposium Inovasi dan Pengembangan Agribisnis Ternak Perah: Inovasi dan Transformasi Agribisnis Ternak Perah di Era Digital” yang berkolaborasi dengan sejumlah perguruan t

Desember 8, 2025 - 14:00
Polbangtan Malang Dorong Transformasi Agribisnis Ternak Perah di Era Digital

MALANG Pemerintah terus mendorong penguatan sektor peternakan sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keterlibatan seluruh pemangku kepentingan menjadi faktor kunci dalam menjamin ketersediaan pangan hewani. 

“Keterlibatan pelaku usaha sangat penting, termasuk dukungan regulasi, infrastruktur logistik, serta pendampingan yang berkelanjutan untuk menjamin pasokan daging dan susu nasional,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya sinergi dan peningkatan kapasitas SDM peternakan. 

“Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang pembangunan subsektor peternakan, kita perlu bersinergi, berinovasi, dan terus meningkatkan kompetensi,” ungkapnya.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan akademik yang digelar oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), Universitas Muhammadiyah Cirebon, dan Universitas Islam Lamongan. Kolaborasi tersebut dikemas dalam “Simposium Inovasi dan Pengembangan Agribisnis Ternak Perah: Inovasi dan Transformasi Agribisnis Ternak Perah di Era Digital” yang diselenggarakan secara daring dan terbuka untuk umum pada Sabtu (6/12/2025).

Simposium ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional, yakni Dr. Sad Likah, S.Pt., M.Si selaku Ketua Jurusan Peternakan Polbangtan Malang sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS, DEA, IPU dan Prof. Ir. Yustina Yuni Suranindyah, M.S., Ph.D., IPM dari Fakultas Peternakan UGM, Andromeda Sidoro, S.Pt., Founder Sweet Sundae, serta Dr. Dewi Ratih Ayu Daning, S.Pt., M.Sc., Kaprodi Agribisnis Peternakan Polbangtan Malang.

Berbagai isu strategis dibahas dalam kegiatan ini, mulai dari inovasi formula dan nutrisi presisi sapi perah untuk meningkatkan efisiensi biaya dan produktivitas susu, manajemen produksi dan peningkatan mutu susu, transformasi agribisnis ternak perah melalui hilirisasi produk dan pemasaran berbasis teknologi, hingga pengembangan pakan ternak berbasis total mixed ration.

Selain sebagai forum ilmiah, simposium ini juga menjadi bagian dari penyusunan book chapter yang bertujuan mengumpulkan serta memperdalam kajian mengenai potensi dan strategi transformasi agribisnis ternak perah di era digital.

Dalam sambutannya, Dr. Sad Likah, S.Pt., M.Si menegaskan bahwa penguatan kapasitas peternak berbasis kearifan lokal merupakan kunci dalam membangun industri persusuan nasional yang mandiri dan berdaya saing. “Melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta dukungan inovasi dan ekonomi kreatif, produktivitas susu dapat ditingkatkan, posisi tawar peternak diperkuat, dan ketergantungan terhadap impor dapat ditekan secara bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS, DEA, IPU menjelaskan bahwa formulasi ransum sapi perah saat ini harus diarahkan pada nutrisi presisi. Menurutnya, pendekatan tersebut tidak hanya mampu meningkatkan produksi susu, tetapi juga menekan biaya pakan, menjaga keberlanjutan lingkungan, serta meminimalkan risiko gangguan metabolik dan emisi ternak.

Hal senada disampaikan Prof. Ir. Yustina Yuni Suranindyah, M.S., Ph.D., IPM yang menekankan pentingnya manajemen produksi dan pengendalian mutu susu secara konsisten sebagai fondasi utama peningkatan produktivitas sapi perah nasional.

“Pemilihan bibit unggul, penerapan Good Dairy Farming Practices, serta peningkatan higienitas dan kesehatan ternak menjadi kunci menghasilkan susu berkualitas tinggi sekaligus memperkuat daya saing industri persusuan,” ujarnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow