Radang Amandel Tak Kunjung Sembuh? Ini Dia Penjelasannya!

Radang amandel atau tonsilitis bukanlah sekadar sakit tenggorokan biasa. Jika dibiarkan atau sering kambuh, kondisi ini bisa berdampak serius terhadap kualitas hidup penderitanya.

Juni 4, 2025 - 19:30
Radang Amandel Tak Kunjung Sembuh? Ini Dia Penjelasannya!

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Radang amandel atau tonsilitis bukanlah sekadar sakit tenggorokan biasa. Jika dibiarkan atau sering kambuh, kondisi ini bisa berdampak serius terhadap kualitas hidup penderitanya.

Menurut dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT-KL, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan – Bedah Kepala Leher di Bethsaida Hospital Gading Serpong, radang amandel bisa menjadi masalah berulang yang mengganggu aktivitas hingga membutuhkan tindakan medis yang lebih lanjut.

“Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit,” jelas dr. Alexander dalam keterangan persnya, Rabu (4/6/2025).

Penyebab dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti flu atau mononukleosis, maupun infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes (Step Throat). Gejalanya meliputi nyeri tenggorokan, sulit menelan, demam, kelelahan, batuk, sakit kepala, dan pembengkakan amandel

Jika mengalami gejala ini berulang lebih dari lima kali dalam setahun, atau tidak membaik meskipun sudah berobat, bisa jadi ini adalah tanda bahwa tindakan lanjutan diperlukan.

Kapan Perlu Dioperasi?

Pada banyak kasus, radang amandel dapat sembuh dengan istirahat, banyak minum, obat pereda nyeri, atau antibiotik bila disebabkan oleh bakteri. Namun, bila infeksi terus berulang atau menimbulkan komplikasi seperti abses peritonsil (nanah di sekitar amandel), dokter mungkin akan menyarankan tindakan tonsilektomi atau operasi pengangkatan amandel.

Teknologi Modern untuk Operasi Amandel

Bethsaida Hospital menawarkan berbagai pilihan metode operasi amandel yang canggih dan minim rasa sakit, seperti:

  • Tonsilektomi Tradisional: Menggunakan pisau bedah konvensional
  • Elektrokauter: Mengangkat amandel dengan arus listrik sekaligus menghentikan perdarahan
  • Laser Tonsilektomi: Mengurangi perdarahan dan lebih presisi
  • Coblation: Menggunakan suhu rendah untuk meminimalisir nyeri pasca operasi
  • Endoskopik Tonsilektomi: Menggunakan kamera mini untuk operasi yang lebih akurat

“Setiap metode memiliki keunggulannya masing-masing. Kami akan memilihkan yang paling sesuai dengan kondisi pasien, tentunya dengan fasilitas dan peralatan yang lengkap serta modern di Bethsaida Hospital,” ujar dr. Alexander.

Bethsaida Hospital Gading Serpong tidak hanya menyediakan layanan dokter spesialis THT berpengalaman, tetapi juga dilengkapi dengan peralatan diagnostik dan teknologi bedah yang canggih.

“Klinik THT di Bethsaida Hospital telah kami rancang lengkap, mulai dari layanan konsultasi, endoskopi hidung dan tenggorokan, audiometri, hingga fasilitas bedah dengan teknologi mutakhir. Kami ingin memastikan setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik, dari diagnosis hingga tindakan,” tandas dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow