Resep Sukses Bisnis Distribusi: Strategi Dosen Universitas Ciputra Bawa Distributor Nestlé Capai Target Melejit

Universitas Ciputra (UC) melalui Program Studi Doktor Manajemen dan Entrepreneurship (DME) berkomitmen kuat untuk menjembatani dunia akademis dengan praktik bisnis profesional.

Agustus 12, 2025 - 17:00
Resep Sukses Bisnis Distribusi: Strategi Dosen Universitas Ciputra Bawa Distributor Nestlé Capai Target Melejit

TIMESINDONESIA, SURABAYAUniversitas Ciputra (UC) melalui Program Studi Doktor Manajemen dan Entrepreneurship (DME) berkomitmen kuat untuk menjembatani dunia akademis dengan praktik bisnis profesional.

Komitmen ini terwujud dalam program pendampingan strategis berbasis riset yang dirancang khusus untuk memberikan solusi nyata bagi para pelaku bisnis.

Salah satu contoh nyata kolaborasi ini adalah pendampingan yang diberikan DME UC kepada MSDN (Mitra Sukses Daya Nutrindo), distributor resmi produk Nestlé di Surabaya.

Pendampingan ini dipimpin langsung oleh Dr. David Sukardi Kodrat, Ketua Program Studi DME UC, dan diterima oleh Lala Setiany Wee, pemilik MSDN yang juga merupakan mahasiswa aktif program doktoral di Universitas Ciputra.

"Pendampingan ini bukan hanya sebatas konsultasi biasa, melainkan sebuah program riset terapan yang berfokus pada analisis data lapangan untuk menemukan strategi yang berdampak," ungkap David, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, hasil yang diperoleh sangat signifikan, MSDN berhasil melampaui target distribusi hingga 167 persen hanya dalam satu bulan sejak membuka kantor operasional baru.

“Kami ingin membuktikan bahwa peran perguruan tinggi bukan hanya dalam kelas, tetapi juga langsung terjun memberi nilai tambah bagi dunia usaha,” terang David.

Ia mengungkap beberapa tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah ketidakseimbangan distribusi di berbagai kanal. "Data awal dari 3.000 outlet menunjukkan adanya ketimpangan, di mana distribusi ke Wholesale mencapai 86 persen dari target ideal 50 persen, sementara Modern Trade dan Providence Retail jauh di bawah target," paparnya.

Melalui diskusi strategis, pemetaan outlet, dan analisis SKU (Stock Keeping Unit), tim DME UC membantu MSDN menyusun peta jalan untuk menyeimbangkan distribusi dan memperluas penetrasi pasar.

"Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah evaluasi program MSL Package, yaitu sistem bundling produk yang disesuaikan dengan profil masing-masing outlet," jelas David.

"Pendekatan ini terbukti berhasil meningkatkan variasi produk Nestlé yang masuk ke retail, termasuk produk yang pergerakannya lambat," imbuhnya.

Lebih lanjut, menurut David, distributor saat ini harus lebih dari sekadar logistik, melainkan juga harus membangun hubungan strategis, memahami pola konsumsi, dan menjembatani nilai produk dari produsen ke pengguna akhir.

"Pendampingan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia usaha, di mana dosen dan mahasiswa doktoral UC berkolaborasi langsung dalam konteks kerja nyata," tegasnya.

Sementara itu, Lala Setiany Wee, pemilik MSDN, menyatakan bahwa kolaborasi ini membantu mewujudkan visi perusahaannya, yaitu GOAL (Growth, Optimal, Adaptive, Learn Fast). "Bersama DME UC, visi ini menjadi lebih konkret dan terukur," ujarnya.

Kolaborasi ini, kata Lala, akan terus berlanjut melalui asesmen berkala efektivitas distribusi, pengembangan kanal distribusi mikro, pelatihan internal tim operasional MSDN, dan riset lanjutan berbasis data real-time.

"Kolaborasi ini merupakan kemitraan strategis berbasis pertumbuhan dan kolaborasi jangka panjang," tandasnya. (*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow