RSU Wajak Husada Malang Hadir di Bulan Bakti Karang Taruna 2025 dengan Layanan Cek Kesehatan Gratis

TIMESINDONESIA, MALANG – RSU Wajak Husada Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat dengan menghadirkan layanan cek kesehatan gratis dalam rangkaian Peringatan Bulan Bakti Karang Taruna Tahun 2025. Acara berlangsung di Balai Desa Talangsuko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jumat (29/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dr. H. Puguh Wiji Pamungkas, M.M., anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Komisi E sekaligus sosok yang dikenal sebagai Malang Local Heroes; Agus Maimun, S.E., M.HP, Ketua Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Timur; serta Dra. Pantjaningsih Sri Redjeki, MM, perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Malang.

Selain pelayanan kesehatan gratis dari RSU Wajak Husada, rangkaian acara juga meliputi santunan anak yatim, pembagian paket sembako, serta sarasehan kebangsaan bersama tokoh-tokoh daerah.

Dalam sambutannya, Dr. Puguh  menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini yang selaras dengan semangat kepedulian sosial Karang Taruna.
“Kebersamaan dalam acara ini adalah bukti nyata bahwa kepedulian sosial harus terus dirawat. Melalui Bulan Bakti Karang Taruna, kita bisa saling menguatkan, berbagi dengan sesama, serta memperhatikan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, tim medis RSU Wajak Husada yang turut serta menegaskan bahwa pelayanan kesehatan ini bertujuan mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat desa. Direktur RSU Wajak Husada, dr. Hj. Fitriya Fajar Wati, M.Kes, juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat Malang Raya.

“Kami hadir untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam deteksi dini sekaligus mendorong gaya hidup sehat,” ujarnya.

Kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna Tahun 2025 di Kecamatan Turen ini berjalan penuh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Kehadiran RSU Wajak Husada menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, organisasi sosial, dan dunia kesehatan sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya. (*)