Siap Bertransformasi, MTsN 1 Ponorogo Ikuti Pelatihan Pembelajaran IPA Inovatif Berbasis Deep Learning

Dunia pendidikan bergerak cepat menuju transformasi pembelajaran abad ke-21 yang menuntut guru tidak sekadar mengajar, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, kreatif, dan reflektif pada siswa.

November 19, 2025 - 11:00
Siap Bertransformasi, MTsN 1 Ponorogo Ikuti Pelatihan Pembelajaran IPA Inovatif Berbasis Deep Learning

MADIUN Dunia pendidikan bergerak cepat menuju transformasi pembelajaran abad ke-21 yang menuntut guru tidak sekadar mengajar, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, kreatif, dan reflektif pada siswa. Menjawab tantangan tersebut, guru dan siswa MTsN 1 Ponorogo mengikuti pelatihan pembelajaran IPA Berbasis Inovasi dan Deep Learning. Pelatihan yang digelar Prodi Pendidikan Biologi UNIPMA Madiun ini menjadi ajang penting untuk memperbarui wawasan dan strategi dalam menerapkan pembelajaran sains yang bermakna bagi guru dan siswa madrasah.

Wakil Kepala MTsN 1 Ponorogo, Masyhudi, M.Pd.I,  menyampaikan bahwa kegiatan kolaboratif ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam meningkatkan mutu pembelajaran sains di lingkungan Kementerian Agama.

“Guru harus mampu menjadi fasilitator yang memicu rasa ingin tahu siswa. Adanya pendekatan deep learning, guru dan siswa dapat berkolaborasi untuk memahami konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal rumus atau teori,” ujarnya. guru-dan-siswa-MTsN-1-Ponorogo.jpg

Pelatihan ini menjadi upaya mengubah paradigma tersebut dengan memperkenalkan model pembelajaran berbasis deep learning atau pembelajaran mendalam, di mana siswa diajak mengeksplorasi konsep sains melalui kegiatan investigatif, eksperimen, dan refleksi.

 Kegiatan ini dipandu oleh dosen UNIPMA Madiun Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, Prof. Dr. Marheny Lukitasari, M.Pd. dan Joko Widiyanto, M.Pd. 

Narasumber adalah praktisi pendidikan dan pelatih nasional bidang literasi sains, menjelaskan bahwa deep learning bukan sekadar pembelajaran sulit atau rumit, melainkan proses pembelajaran yang mengajak siswa berpikir kritis, memahami hubungan antar konsep, dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.

“Sudah saatnya pembelajaran IPA harus dikemas dengan inovatif, banyak mengeksplorasi konsep sains melalui berbagai proyek” ungkap Dr. Linda.  Guru-MTsN-1-Ponorogo.jpg

Adanya kegiatan ini, MTsN 1 Ponorogo menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan inovasi pembelajaran sains di tingkat madrasah. Melalui semangat kolaboratif, guru-guru IPA kini lebih siap menerapkan pembelajaran berbasis deep learning—pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan sains, tetapi juga menumbuhkan karakter ilmiah, rasa ingin tahu, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan guru dan siswa MTsN 1 Ponorogo dapat membawa pulang pengetahuan baru yang bermanfaat dan terus mengembangkan minat mereka dalam sains. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi pendidikan sains di Indonesia untuk semakin mengedepankan pendekatan yang kontekstual, menarik, dan relevan dengan kehidupan nyata. 

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut untuk mewujudkan komunitas belajar yang terus berkembang” kata Nilin Supatmawati, S.Pd. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow