Sinergi Dosen dan Mahasiswa FT UNJ Hadirkan Inovasi, Budaya, dan Kreativitas di Asia Fashion Show Indonesia 2025
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ), resmi berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ), resmi berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025, sebuah ajang bergengsi yang menjadi bagian dari rangkaian Asia Fashion Show di berbagai negara, antara lain Bangkok, Indonesia, Malaysia, Tiongkok, dan Dubai. Untuk edisi Indonesia, acara berlangsung pada 21–23 Agustus 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, dengan menghadirkan lebih dari 3.000 peserta internasional, 5.000 profesional, dan 300 exhibitors.
Dalam kesempatan tersebut, Prodi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode FT UNJ menampilkan UNJ Fashion Year 2025 sekaligus menggelar talkshow bertajuk “Light, fashion, action!: From Inspiration to Execution”. Kehadiran UNJ menjadi wujud nyata komitmen universitas dalam merayakan inovasi, budaya, dan kreativitas mode Indonesia di panggung internasional. UNJ hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan, melainkan juga sebagai creative hub tempat lahirnya karya, inovasi, dan talenta mode yang siap bersaing secara global.
Melalui UNJ Fashion Year 2025, menjadi momentum branding Prodi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode FT UNJ di kancah internasional melalui karya-karya mahasiswa dan dosen yang ditampilkan, sekaligus mengangkat budaya dan kreativitas Nusantara dalam balutan mode yang modern dan relevan dengan pasar global. Partisipasi ini juga menjadi sarana strategis untuk memperluas jejaring akademik dan profesional dengan desainer, praktisi, hingga akademisi dari berbagai negara.
Kegiatan ini menargetkan pengunjung Asia Fashion Show Indonesia baik nasional maupun internasional, praktisi fashion, akademisi, mahasiswa, hingga masyarakat umum pecinta mode dan budaya. Dengan demikian, UNJ menegaskan brand positioning-nya sebagai kampus yang melahirkan desainer dan pendidik mode berkualitas, yang mampu menghubungkan teori akademik, riset budaya, dan kebutuhan industri fashion global.
Keunikan utama kegiatan ini adalah karya orisinal hasil sinergi dosen dan mahasiswa yang memadukan riset akademik, kekayaan budaya lokal, dan tren internasional. Konsep terpadu yang menghadirkan Fashion Show, Talkshow, dan Exhibition menjadikan UNJ Fashion Year 2025 sebagai momentum branding prodi sekaligus pionir pendidikan tata busana dan desain mode di Indonesia dengan daya saing global.
UNJ Fashion Year 2025 bukan sekadar pertunjukan mode, melainkan juga panggung edukasi internasional yang menegaskan bahwa pendidikan tata busana di Indonesia mampu menghasilkan karya berkualitas tinggi, bernilai budaya, dan siap diterima dunia. Dengan mengusung semangat “Light, fashion, action!: From Inspiration to Execution”, UNJ menegaskan perannya dalam mencetak generasi kreatif, inovatif, dan berdaya saing global.
Kegiatan ini dibimbing oleh tiga dosen Prodi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode FT UNJ, yaitu Vera Utami Gede, Sri Listiani, dan Rahayu Purnama, yang mendampingi proses kreatif mahasiswa mulai dari riset desain, pengembangan pola, hingga presentasi runway.
Pada kesempatan ini, Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati selaku Dekan FT UNJ menegaskan bahwa UNJ Fashion Year 2025 adalah momentum penting untuk menunjukkan bahwa pendidikan tata busana tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga mampu melahirkan karya kreatif yang berakar pada budaya sekaligus relevan dengan tren global.
“Melalui partisipasi di Asia Fashion Show Indonesia 2025, UNJ menegaskan posisinya sebagai kampus inovatif yang siap melahirkan desainer dan pendidik mode berdaya saing internasional. Kami bangga dosen dan mahasiswa dapat bersinergi membawa nama UNJ di panggung internasional sebagai representasi kreativitas, budaya, dan profesionalisme Indonesia,” ujar Prof. Neneng.
Senada dengan itu, Vera Utami Gede selaku dosen pembimbing sekaligus Staf Ahli Bidang Inovasi dan Hilirisasi Kantor Wakil Rektor UNJ Bidang III menyampaikan bahwa melalui UNJ Fashion Year 2025, pihaknya ingin menunjukkan bahwa karya mahasiswa dan dosen UNJ bukan hanya hasil latihan akademik, melainkan representasi budaya Nusantara yang mampu beradaptasi dengan tren global.
“Fashion juga merupakan produk inovasi yang lahir dari riset dan pemikiran kreatif terhadap kebutuhan serta fenomena saat ini. Produk inovasi harus memiliki hilirisasi, baik sosial maupun komersial. Untuk menjadi desainer yang kreatif dan inovatif diperlukan empati, pemikiran yang berkelanjutan (sustainable), serta karya yang berdampak nyata bagi masyarakat,“ tandas Vera.
Apa Reaksi Anda?






