SMA An Nur Borong 11 Medali di Kejuaraan PERPANI CUP IV Kabupaten Malang
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SMA An Nur Bululawang Malang. Tim ekstrakurikuler panahan berhasil meraih total 11 medali dalam ajang Kejuaraan PERPANI CUP IV Tahun 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SMA An Nur Bululawang Malang. Tim ekstrakurikuler panahan berhasil meraih total 11 medali dalam ajang Kejuaraan PERPANI CUP IV Tahun 2025 yang digelar oleh Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kabupaten Malang pada 14 September 2025. Dari kejuaraan tersebut, tim SMA An Nur berhasil membawa pulang 5 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Kegiatan bergengsi ini diikuti oleh empat klub panahan di Kabupaten Malang, yaitu Birawa Archery, Lawang Archery, Kanjuruhan Archery, dan Kanesa Archery. Total peserta mencapai 162 atlet dari berbagai jenjang usia dan kategori. Adapun SMA An Nur berkompetisi di bawah naungan Kanesa Archery Club, yang berpusat di Sumberpucung.
Sumarno, Pelatih Panahan Kabupaten Malang sekaligus pembina ekstrakurikuler panahan SMA An Nur, menjelaskan bahwa setiap ekstrakurikuler panahan sekolah harus bernaung di bawah klub resmi agar bisa berpartisipasi dalam ajang resmi PERPANI. “Kalau tidak berada di bawah klub, maka tidak bisa ikut lomba. Karena itu, SMA An Nur berada di bawah Kanesa Archery,” ujarnya.
Sumarno juga mengungkapkan rasa syukur atas hasil gemilang yang diraih anak-anak didiknya. “Alhamdulillah, anak-anak berhasil memborong lima emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Mereka bertanding di dua divisi, yaitu Paralon dan Kompon,” jelasnya.
Dari rincian hasil pertandingan, medali emas diraih dari Divisi Paralon Perorangan Putra, Beregu Paralon, Divisi Paralon Putri Perorangan, serta dua emas dari Divisi Kompon (perorangan dan beregu). Sementara medali perak dan perunggu juga diraih di kategori beregu maupun perorangan baik putra maupun putri.
Meski sukses besar, Sumarno berharap fasilitas latihan dapat lebih memadai ke depannya. “Teknik dan strategi bagus tidak akan maksimal kalau alatnya belum sesuai standar. Jadi, semoga nanti perlengkapannya bisa ditingkatkan,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan para atlet tidak lepas dari kerja sama empat unsur penting: orang tua, sekolah, pelatih, dan anak itu sendiri.
Salah satu peraih medali emas, Frisya Ardya Rofiqoh, siswi kelas XI.21 asal Pasuruan, turut mengungkapkan rasa bangga atas pencapaiannya di Divisi Kompon jarak 30 meter. “Saya sangat senang bisa meraih emas di ajang PERPANI Cup kali ini. Ini hasil dari latihan, kerja sama dengan pelatih, serta dukungan orang tua dan doa dari pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadho Bululawang,” tutur Frisya.
Frisya sendiri telah menekuni olahraga panahan sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI). Ia sempat vakum saat SMP karena tidak ada ekstrakurikuler panahan, namun kembali aktif setelah bergabung dengan SMA An Nur Bululawang. Kini, ia bertekad melanjutkan prestasi hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. “Saya ingin terus berprestasi, bisa kuliah di kampus impian, dan membahagiakan orang-orang di sekitar saya lewat panahan,” pungkasnya penuh semangat. (*)
Apa Reaksi Anda?






