Tanaman Lokal Jadi Kosmetika Alami, Dosen FT UNJ Edukasi Ibu PKK di Singasari Bogor
Dalam rangka menjalankan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Tata Rias serta Prodi Kosmetik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka menjalankan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Tata Rias serta Prodi Kosmetik dan Perawatan Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Tanaman Lokal sebagai Bahan Kosmetika Alami”. Kegiatan ini bertempat di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, dan menyasar ibu-ibu Pemberdayaan Kejahteraan Keluarga (PKK) sebagai peserta utama. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Juli 2025 lalu.
Program ini merupakan inisiatif tim dosen FT UNJ yang diketuai oleh Elvyra Yulia, dengan anggota tim Dwi Atmanto dan Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati, serta mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJ. Turut terlibat pula mahasiswa dari kedua program studi, yaitu Rafifta Hasna Andani, Salwa Nabilah Yasmin, Arindhi Dyah Prameswari, dan Dinda Hijrani, yang berperan sebagai pendamping dalam pelatihan dan fasilitator pelaksanaan kegiatan.
Sebanyak 13 ibu-ibu PKK mengikuti penyuluhan secara aktif. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan kategori tanaman lokal yang berpotensi menjadi bahan baku kosmetik, manfaat penggunaan bahan alami, serta kelebihan dan kekurangan kosmetik berbasis tumbuhan. Tidak hanya bersifat teoritis, kegiatan ini juga menyuguhkan simulasi pembuatan kosmetik sederhana dari tanaman lokal yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk mengenali potensi alam di sekitar mereka. Tanaman seperti lidah buaya, kunyit, daun sirih, hingga temulawak dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk perawatan kulit dan kecantikan yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” jelas Elvyra Yulia, selaku ketua tim pengabdian dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (8/8/2025).
Program ini juga bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat dan para pelaku UMKM tentang pentingnya pengembangan kosmetik berbahan alami. Selain meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kualitas bahan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi pijakan awal bagi warga dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan untuk kebutuhan sehari-hari maupun peluang usaha mikro.
Tak hanya berhenti pada penyuluhan, tim dosen FT UNJ juga tengah menyusun buku bahan ajar berbasis hasil kegiatan ini, sebagai bentuk diseminasi pengetahuan yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat. “Buku ini akan menjadi sumber pembelajaran bagi masyarakat umum, terutama perempuan desa, agar lebih percaya diri memproduksi kosmetik alami dengan cara yang aman dan benar,” tambah Prof. Neneng.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNJ sebagai kampus yang berdampak dan inklusif, memperkuat kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam bidang lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan. Dengan keberhasilan kegiatan ini, dosen FT UNJ berharap dapat terus memperluas jangkauan pengabdian masyarakat serupa, serta memperkuat kontribusi akademik dalam membangun desa yang mandiri secara pengetahuan dan berdaya secara ekonomi. (*)
Apa Reaksi Anda?






