Tiga Hari Membatik, Tiga Hari Menyalakan Api Kepemimpinan di SLBN Karangrejo, Madiun
Untuk melaksanakan Projek Kepemimpinan, mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Untuk melaksanakan Projek Kepemimpinan, mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun) yang dibimbing Dr. Rosita Ambarwati,S.S.,M.Pd. menggagas kegiatan membatik tulis bersama siswa-siswa di SLBN Karangrejo, Kabupaten Madiun. Sebuah inisiatif yang tak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri dan kemandirian di antara para peserta didik. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi momen berharga untuk menumbuhkan kreativitas, kemandirian, sekaligus mempererat nilai kebersamaan.
Selama tiga hari penuh, aula di SLBN Karangrejo, Kabupaten Madiun berubah menjadi laboratorium kreativitas. Dengan tangan-tangan kecil yang penuh semangat, para siswa mengguratkan malam panas di atas kain putih. Di bawah bimbingan mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 dari UNIPMA Madiun, mereka mempelajari setiap tahap pembuatan batik, mulai dari membuat pola, mencanting, mewarnai, hingga proses pelorodan.
“Pelatihan membantik di sekolah ini sudah berjalan, namun tidak setiap anak terampil dan mau membantik. Ada beberapa siswa yang sudah mahir dan bahkan ada satu anak yang menjadi juara 1 di tingkat kabupaten dan akan mewakili Kabupaten Madiun ke Dinas Jawa Timur, ujar Siti Zulaikah, S.Pd., Kepala SLBN Karangrejo, Rabu, 23 April 2025.
Siti Zulaikah atau yang lebih akrab dipanggil Bu Zul ini mengatakan, pelatihan batik tulis ini diharapkan tidak hanya mengasah kreativitas dan keterampilan tangan, tetapi juga menanamkan nilai inklusivitas, ketekunan, dan rasa percaya diri kepada anak-anak.
Harapannya, melalui pengalaman ini, para peserta dapat terus membawa semangat berkarya.
Pada hari pertama, para peserta dikenalkan dengan motif-motif batik khas Madiun (Local Wisdom) seperti, Motif Lokomotif Kereta Api dan Dongkrek. Dilanjutkan dengan pelatihan teknik dasar membatik seperti membuat pola di atas kain. Anak-anak SLB menunjukkan antusiasme luar biasa, dengan menyambut suka cita arahan yang diberikan.
Memasuki hari kedua, proses membatik dilanjutkan ke tahap pencantingan. Dengan didampingi para mahasiswa, anak-anak belajar menorehkan malam dengan canting di atas kain dengan penih kegembiraan.
"Awalnya mereka tampak ragu, tetapi begitu mereka mulai memegang canting dan melihat pola mereka hidup di atas kain, kepercayaan diri itu tumbuh perlahan," ujar Syafiul Ardi Firmansyah, mahasiswa PPG Calon Guru UNIPMA Madiun.
Setiap helai kain menjadi saksi tumbuhnya rasa percaya diri yang baru, rasa bangga atas karya sendiri, dan pesan kuat bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya, memimpin, dan bermakna. Pada hari ketiga, setiap anak sangat bersemangat untuk mencampur warna, mewarnai kain, dan menjaga detail pola yang telah mereka buat. Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti setiap sudut kegiatan.
"Kami sangat bangga dengan kegiatan ini. Mahasiswa PPG UNIPMA tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepercayaan diri, kemandirian, dan kegigihan kepada anak-anak kami. Mereka belajar bahwa dengan ketekunan dan semangat, keterbatasan bukan halangan untuk berkarya," jelas Siti Zulaikah,S.Pd. pada akhir kegiatan projek kepemimpinan yang telah dilaksanakan.
Bukan sekadar melukis di atas kain, proyek kepemimpinan ini adalah tentang menyalakan keberanian, kemandirian, dan keyakinan diri pada anak-anak SLB. Selama tiga hari, batik menjadi medium perubahan. Dengan canting di tangan dan semangat di dada, mereka belajar lebih dari sekadar teknik membatik: mereka belajar memimpin diri sendiri. Proyek ini bukan tentang mengajarkan. Ini tentang menemukan potensi yang sudah ada, lalu mempercayainya. Tak hanya belajar teknik membatik, kegiatan ini juga menumbuhkan kepercayaan diri, kemandirian, dan semangat kepemimpinan dalam diri setiap anak.
Bangga melihat hasil karya mereka yang penuh warna dan makna. Terus berkarya, terus percaya diri, dan terus menjadi inspirasi. (*)
Apa Reaksi Anda?






