UMBY Salurkan Bantuan untuk Dukung Lokasi KKN PPM di Bantul

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Tahun akademik 2024/2025 ini, sebanyak 1.414 mahasiswa diterjunkan sejak 24 Juli 2025 ke berbagai wilayah DIY, terbagi ke dalam 141 kelompok dengan empat kategori KKN: reguler, tematik, penugasan khusus, dan mandiri.

Mahasiswa menjalankan program pemberdayaan di beragam sektor, mulai dari UMKM, BUMDes, pasar tradisional, dusun, hingga komunitas difabel. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan solusi nyata atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, sekaligus mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

Kunjungan dan Penyerahan Bantuan CSR

Memasuki pertengahan masa pelaksanaan, pimpinan UMBY bersama perwakilan Yayasan Wangsamanggala dan tim KKN PPM mengunjungi salah satu lokasi KKN, yakni Kelompok 107 di Padukuhan Jatirejo, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Senin (11/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, UMBY turut menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada komunitas difabel, kelompok tani, dan pelaku UMKM di beberapa titik KKN. Bantuan diserahkan secara simbolis dalam bentuk peralatan penunjang, antara lain traktor mini, bibit tanaman, kolam bioflok, instalasi listrik, pompa air, lemari, kasur terapi, matras, kursi roda, peralatan terapi, hingga therapeutic  ultrasound.

Rektor UMBY, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., MP., MCE., menegaskan bahwa program yang dirancang mahasiswa harus mampu memberi dampak langsung bagi warga. 

“Ilmu yang dipelajari di kampus harus bisa diterapkan untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan manfaat nyata,” ujarnya, Jum’at (15/8/2025)

Agus menambahkan, CSR ini merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung pengembangan lokasi KKN PPM UMBY.

Apresiasi dari Pemerintah Setempat

Kunjungan UMBY mendapat sambutan hangat dari jajaran pemerintah kapanewon, perangkat dusun, pelaku UMKM, perwakilan warga, dan mahasiswa kelompok 107.

Panewu Imogiri, Slamet Santoso, SIP., menyampaikan terima kasih atas kontribusi UMBY, khususnya dengan menurunkan lebih dari 800 mahasiswa KKN PPM di wilayahnya. “Kehadiran mahasiswa UMBY memberi motivasi dan ide-ide baru bagi masyarakat Imogiri,” ungkapnya.

Ia menilai bantuan yang diberikan turut mempercepat pembangunan daerah dan berharap kerja sama dengan UMBY terus berlanjut, tidak hanya di bidang pengabdian, tetapi juga penelitian dan inovasi berkelanjutan.

Slamet bahkan mengingatkan keberhasilan tahun lalu, ketika tim PPK Ormawa UMBY memberdayakan warga Giriloyo dalam diversifikasi produk serai wangi dan optimalisasi BUMDes untuk kemandirian ekonomi.

Dukungan untuk UMKM Lokal

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke UMKM Singanyam di Jatirejo, yang memproduksi kerajinan anyaman bambu menjadi tudung saji, caping, tas, pincuk, kotak tisu, wadah nasi, hiasan dinding, hingga vas bunga.

Pemilik UMKM Singanyam, Sudar, mengaku senang mendapat perhatian dan dukungan dari UMBY. Meskipun baru beroperasi kurang dari dua tahun, usahanya telah memiliki pelanggan dari berbagai kota di Indonesia.

Dengan langkah ini, UMBY tidak hanya menjalankan tridharma perguruan tinggi, tetapi juga menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam membangun dan memberdayakan masyarakat di tingkat lokal. (*)