Amyn Bayu Menggebrak Lagi, Rilis Lagu Reggae Nuansa Modern Aceh
Namanya Amyn Bayu. Ia baru saja merilis single terbarunya, “Pajan Keuh Kaya”, yang dalam bahasa Aceh berarti “Kapanlah Kaya”.

TIMESINDONESIA, BANDA ACEH – Dari ujung barat Indonesia, musisi muda kembali menghadirkan karya yang segar. Namanya Amyn Bayu. Ia baru saja merilis single terbarunya, “Pajan Keuh Kaya”, yang dalam bahasa Aceh berarti “Kapanlah Kaya”.
Bukan sekadar judul yang menggelitik, lagu ini hadir dengan warna musik yang jarang ditemui: reggae modern dibalut sentuhan khas Aceh.
Hasilnya? Musik santai tapi sarat makna. Sebuah kombinasi yang membuatnya berbeda dari karya reggae kebanyakan.
Cerita Anak Muda Genre Reggae ala Aceh
Lirik “Pajan Keuh Kaya” bercerita tentang realita anak muda di banyak tempat: bekerja keras dari pagi hingga malam, tapi hasil yang didapat tidak seberapa. Meski demikian, semangat tetap dijaga, doa terus dipanjatkan, dan rasa syukur tak pernah hilang.
“Lagu ini saya ciptakan untuk menggambarkan realita sehari-hari masyarakat kita—meski kerja keras dari pagi sampai malam hasilnya segini-segini saja, tetap harus tegar, bersyukur, dan bismillah, ke depan pasti akan cerah,” kata Amyn saat ditemui usai peluncuran.
Pesan sederhana itu justru yang membuat lagunya relevan. Banyak pendengar merasa kisah mereka ikut tertuang dalam lirik.
Balutan musik reggae membuat “Pajan Keuh Kaya” terdengar ringan, santai, tapi tetap menghentak. Bedanya, Amyn menyelipkan nuansa Aceh yang kuat, baik dari pilihan kata maupun instrumen yang mengiringi.
“Modern-Aceh,” begitu Amyn menyebut konsep musiknya. Sebuah upaya untuk menjaga identitas daerah sekaligus tetap tampil modern.
“Saya ingin karya saya tetap punya akar di Aceh, tapi bisa dinikmati orang di mana saja,” ujarnya.
Hasilnya memang unik. Beat reggae berpadu dengan warna lokal yang khas, menciptakan pengalaman mendengar yang baru bagi penggemar musik Indonesia.
Tak butuh waktu lama, single ini langsung mendapat sambutan hangat. Penggemar reggae menyukai nuansa segar yang ditawarkan, sementara penikmat musik daerah bangga ada karya Aceh yang bisa bicara dengan bahasa universal.
“Lagu ini relatable banget. Saya dengar pas lagi capek kerja, langsung merasa ada semangat baru,” tulis seorang pendengar di kolom komentar media sosial Amyn.
Lebih dari sekadar hiburan, “Pajan Keuh Kaya” membawa pesan inspiratif. Amyn ingin generasi muda tidak mudah menyerah meski hidup terasa berat. Bekerja keras boleh, mengeluh wajar, tapi jangan sampai kehilangan doa, syukur, dan optimisme.
“Kalau kita tetap tegar dan bersyukur, pasti ada jalan. Itu yang saya ingin sampaikan lewat lagu ini,” jelas Amyn.
Konsisten Berkarya
Ini bukan pertama kalinya Amyn menghadirkan karya dengan identitas kuat. Ia dikenal konsisten menelurkan lagu-lagu kreatif dengan konsep Modern-Aceh. Langkah itu membuktikan dirinya bukan sekadar musisi daerah, tapi juga pelaku industri musik nasional yang berani tampil beda.
Dengan “Pajan Keuh Kaya”, Amyn sekali lagi menegaskan eksistensinya. Bahwa musik Aceh bisa dikemas modern, reggae bisa berpadu dengan lokalitas, dan pesan sederhana bisa menyentuh banyak hati.
Bagi Amyn, musik adalah medium untuk bercerita sekaligus menginspirasi. Dan lewat lagu ini, ia sukses membuat publik bertanya—dan sekaligus tersenyum—dengan pertanyaan universal: kapanlah kaya?
Ingin berkunjung ke Amyn Bayu, mampir di amynbayu.com. (*)
Apa Reaksi Anda?






