Dari Akar ke Podium: Kisah Taru Prabawa Marawat Langka, Meraih Juara

GRESIK Seminar pohon langka Indonesia yang digelar di Universitas Sanata Dharma menjadi saksi lahirnya prestasi membanggakan dari Tim Taru Prabawa. 

Tim dari Universitas Muhammadiyah Gresik ini berhasil meraih Juara 2 dalam program PELUK (Pendataan Lestari untuk Konservasi Pohon Langka).

Tim Taru Prabawa diketuai Afakhrul Masub Bakhtiar, Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik.

Ia tidak hanya aktif mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai konservasi kepada mahasiswa.

Dalam ajang ini, ia berkolaborasi dengan Ahmad Feditya Baihaqi dari Prodi Agribisnis, yang juga merupakan keponakannya sendiri.

Keduanya membawa semangat pelestarian lingkungan yang sudah lama diwariskan dalam keluarga.

Program PELUK digagas oleh Forum Pohon Langka Indonesia bersama BRIN dan LIPI.

Bukan sekadar kompetisi, program ini mendorong akademisi muda untuk mendata pohon-pohon langka Nusantara, mulai dari status rentan (VU), terancam (EN), hingga kritis (CR) berdasarkan daftar merah IUCN.

Ketua Forum Pohon Langka Indonesia, Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.

Menurutnya, kemenangan Tim Taru Prabawa menjadi bukti bahwa generasi muda masih memiliki kepedulian kuat terhadap keberlangsungan spesies langka yang menghadapi ancaman kepunahan.

Pendataan yang dilakukan tim mencakup berbagai wilayah, mulai dari taman nasional, cagar alam, hutan lindung, hingga hutan adat.

 Bahkan, pohon-pohon yang tumbuh di pekarangan rumah dan jalur hijau perkotaan turut didata sebagai bagian dari upaya konservasi menyeluruh.

Kemenangan ini sekaligus menegaskan bahwa pelestarian pohon langka bukan hanya menjadi tugas lembaga negara, melainkan gerakan bersama.

 Tim Taru Prabawa menunjukkan bahwa kerja ilmiah, komitmen, dan kepedulian dapat menghasilkan langkah nyata dalam menjaga kekayaan hayati Indonesia. (*)