Hadiri Business Briefing ITPC Sydney, IBC Australia Tuai Apresiasi Sejumlah Pihak

Indonesia Business Council Australia (IBC Australia) menghadiri undangan Business Briefing Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney yang berada dibawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesi

Oktober 19, 2025 - 16:30
Hadiri Business Briefing ITPC Sydney, IBC Australia Tuai Apresiasi Sejumlah Pihak

Indonesia Business Council Australia (IBC Australia) menghadiri undangan Business Briefing Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney yang berada dibawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) di kawasan BSD Tangerang Selatan pada Kamis (16/10/2025). 

Dalam kegiatan Business Briefing tersebut, IBC Australia melakukan sejumlah diskusi dengan tamu undangannya yang hadir diantaranya Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk New South Wales, Queensland dan South Australia, Pendekar Muda Leonard Sondakh dan Direktur ITPC Sydney, Christhophorus Barutu.

Kepada TIMES Indonesia, Konsul Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland dan South Australia, Pendekar Muda Leonard Sondakh mengapresiasi Business Briefing yang digelar ITPC Sydney dan dihadiri oleh berbagai kalangan pebisnis dari Australia, Fiji, New Zealand, termasuk IBC Australia dan para anggotanya. 

“Khusus untuk kegiatan Business Briefing ini, terlihat antusiasme dan semangat yang luar biasa dari para pelaku bisnis di IBC, terutama yang bergerak di sektor UMKM. Bahkan, ada peserta yang datang jauh-jauh dari Solo hanya untuk menghadiri acara ini,” ucap Konsul Jenderal RI, Pendekar Muda Leonard Sondakh dikutip pada Minggu (19/10/2025). 

Ia mengatakan antusiasme yang tinggi ini menunjukkan besarnya komitmen dan minat dunia usaha terhadap pengembangan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Australia. Ia meminta hubungan yang baik antara IBC Australia dan ITPC Sydney dapat terus terjaga dan dikembangkan. 

“Saya melihat hubungan yang sudah baik ini perlu terus dijaga dan dikembangkan oleh ITPC Sydney sebagai mitra IBC Australia, serta melalui koordinasi yang erat bersama KJRI mengingat ITPC Sydney dan IBC Australia berada di dalam wilayah kerja KJRI Sydney,” ungkapnya. 

Menurutnya, sektor perdagangan di Australia semakin terbuka mulai dari sektor mineral hingga pertanian, peluang kerja sama semakin luas. “Jadi, prospek hubungan perdagangan antara Indonesia dan Australia saat ini terlihat semakin menjanjikan di berbagai bidang,” sebutnya. 

“Produk-produk asal Indonesia, terutama di bidang kuliner, sangat diminati oleh masyarakat Australia. Salah satu penyebabnya adalah tingginya jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Bali,” sambungnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur ITPC Sydney Christhophorus Barutu mengatakan IBC Australia adalah mitra terpentingnya karena berhasil mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke pasar Australia melalui kerjasama dengan ITPC Sydney yang sudah jalan bertahun-tahun. 

“Di bawah IBC Australia ini banyak para pelaku usaha importir produk-produk Indonesia, apalagi yang di Sydney, itu ada “Big Four”. Disitu diaspora Indonesia yang menjalankan perusahaan impor produk-produk Indonesia,” ungkap Christhophorus Barutu. 

Ia menilai IBC Australia bukanlah organisasi "kemarin sore" dan termasuk organisasi yang sudah matang sehingga para pengusaha yang berada didalamnya sudah sangat terbantu bergabung dengan IBC Australia. 

“Misi dan visinya jelas. Track record kerja sama dengan pemerintah Indonesia sudah terjalin hubungan sejak lama. Jadi yang perlu kita tingkatkan adalah lebih giat mengintensifkan visi dan misi program pemerintah Indonesia kepada para pelaku usaha, khususnya para pelaku usaha di pasar Australia,” ungkapnya. 

“Kita juga berkolaborasi dengan IBC untuk diseminasi seminar-seminar internasional yang mana ini sangat penting sekali bagi para pelaku usaha Indonesia untuk diberikan peningkatan awareness, terkait dengan regulasi dan aturan-aturan main importasi produk yang masuk ke pasar Australia, dalam rangka untuk mendorong ekspor produk ke Australia,” sambungnya.

Hal senada juga diutarakan Presiden IBC Australia Josep Rustam yang melihat perkembangan dan antusias anggotanya yang semakin tinggi khususnya untuk mengetahui pasar Australia melalui pameran Trade Expo Indonesia (TEI) tahun 2025 di ICE BSD. 

Ia menilai meskipun pada Agustus lalu kondisi Jakarta kurang kondusif tetapi program di IBC tetap berjalan khusus peluang promosi diajang TEI 2025 yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia serta mengundang delegasi dari Australia langsung. 

“Program tetap berjalan. Peserta yang hadir memang lebih banyak dari kalangan diaspora yang sudah memahami bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi. Kami tetap hadir dan membawa delegasi seperti tahun sebelumnya, hanya saja komposisinya kali ini lebih banyak diisi oleh masyarakat Indonesia juga,” ungkap Josep Rustam. 

“Kami optimis. Tahun depan kami kembali akan membuka booth IBC Australia, dan kemarin buku tamu kami penuh dengan pengunjung yang antusias ingin mengetahui lebih banyak tentang pasar Australia. Saya yakin hal ini akan terus berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tandasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow