Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M Masjid Ainul Yaqin UNISMA
Masjid Ainul Yaqin UNISMA menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan penuh khidmat dan semarak, Kamis (4/9/2025).

TIMESINDONESIA, MALANG – Masjid Ainul Yaqin UNISMA menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan penuh khidmat dan semarak, Kamis (4/9/2025).
Acara diawali dengan pelaksanaan sholat Maghrib berjamaah yang diikuti oleh jamaah mahasiswa, dosen, sivitas akademika UNISMA, serta masyarakat sekitar. Setelah itu, rangkaian kegiatan resmi dibuka oleh pembawa acara, Muhammad Fayyad, yang memandu agar acara berjalan dengan tertib.
Acara dilanjutkan dengan sambutan hangat dari perwakilan Yayasan Universitas Islam Malang, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan dari Rektor UNISMA yang memberikan arahan sekaligus motivasi agar peringatan Maulid Nabi menjadi momentum meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Memasuki acara selanjutnya, jamaah bersama-sama melantunkan Maulid Diba'i dengan penuh rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Lantunan shalawat yang indah dan syahdu menggema di seluruh sudut Masjid Ainul Yaqin, menciptakan suasana penuh keharuan dan kekhusyukan. Setiap umpan yang dilantunkan seolah menghadirkan rasa rindu yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW, mengaitkan hati jamaah dalam satu ikatan cinta kepada junjungan alam.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Puncak kekhidmatan dirasakan ketika tiba pada bagian mahallul qiyam. Dengan serentak seluruh jamaah berdiri, menandakan penghormatan dan kecintaan yang begitu kepada agung Rasulullah SAW. Suasana masjid seketika dipenuhi getaran spiritual yang kuat; lantunan shalawat menggema semakin syahdu, tangan-tangan terangkat penuh penghayatan, dan air mata sebagian jamaah menetes karena rasa haru yang mendalam. Dalam momen itu, seolah-olah hati seluruh hadirin dipersatukan dalam satu rasa cinta yang tulus kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Bagian mahallul qiyam ini menjadi simbol puncak kebersamaan dan pengagungan, di mana jamaah tidak hanya sekedar berdiri secara fisik, tetapi juga berdiri dengan penuh kesadaran spiritual bahwa Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam kehidupan. Kehangatan suasana tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi setiap yang hadir, menghadirkan rasa damai, syukur, dan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Acara dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Prof. Dr. Imam Suprayogo, M.Si., salah satu tokoh ulama dan cendekiawan Muslim terkemuka di Indonesia sekaligus mantan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, melainkan juga menjadi momentum penting untuk menguatkan kecintaan, meneladani akhlak mulia beliau, serta memperdalam pengenalan diri kepada Allah SWT.
Imam menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan dua unsur pokok, yaitu jasmani dan rohani. Jasmani berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah, sedangkan rohani berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, kehidupan dunia hendaknya diarahkan untuk menyiapkan bekal menuju akhirat dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama.
KH. Imam Suprayogo juga menekankan bahwa cinta kepada Allah harus diwujudkan dengan menaati Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an. Dengan memperbanyak shalawat, seorang hamba dapat semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan keberkahan hidup.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Lebih lanjut, beliau berpesan tentang pentingnya salat khusyuk sebagai perjumpaan hakiki dengan Allah. Salat yang dijalankan dengan benar akan membentuk pribadi yang bersih dari sifat iri, dengki, sombong, dan berbagai penyakit hati lainnya. Imam juga mengingatkan civitas akademika UNISMA agar tidak hanya mengejar kesuksesan akademik, tetapi juga menjaga kualitas spiritual sehingga lahir generasi berilmu yang berakhlak. Tausiyah yang penuh hikmah tersebut disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun sarat makna, sehingga mudah dipahami sekaligus menyentuh hati seluruh jamaah yang hadir.
Sebagai penutup, KH. Prof. Dr. Imam Suprayogo, M.Si. memimpin doa bersama dengan penuh kekhusyukan. Imam memohonkan rahmat, keberkahan, keselamatan, dan kekuatan iman bagi seluruh jamaah, masyarakat, bangsa, dan negara. Doa ini menjadi penanda berakhirnya seluruh rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ainul Yaqin UNISMA Malang dengan suasana hening, haru, dan penuh rasa syukur.
Setelah rangkaian acara resmi ditutup dengan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Isya berjamaah di Masjid Ainul Yaqin UNISMA. Suasana kebersamaan semakin terasa ketika seluruh jamaah kemudian mengikuti ramah tamah yang telah disiapkan oleh panitia. Momentum ini menjadi ajang silaturahmi antar warga kampus, dosen, mahasiswa, jamaah sekitar, dan seluruh pihak yang hadir, sehingga tercipta ikatan ukhuwah yang semakin erat.
Kesuksesan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini tidak terlepas dari peran penting Asosiasi Remaja Masjid Ainul Yaqin UNISMA beserta seluruh panitia pelaksana. Dengan kerja sama, ketekunan, dan semangat pengabdian yang tinggi, mereka mampu menghadirkan sebuah acara yang tertib, khidmat, dan penuh makna. Apresiasi yang sebesar-besarnya disampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga acara ini berjalan lancar dari awal hingga akhir.
Melalui peringatan ini, diharapkan semangat meneladani akhlak Rasulullah SAW semakin mengakar kuat dalam kehidupan civitas akademika UNISMA serta masyarakat sekitar. Peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat keimanan, meneguhkan ukhuwah, serta membumikan nilai-nilai Islami di tengah kehidupan sehari-hari. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






