Pimpinan Baru Lapas Kelas I Malang, Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba dan HP Ilegal

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang resmi berganti kepemimpinan. Kepala Lapas sebelumnya, Ketut Akbar Herry Achyar, mengakhiri masa tugasnya setelah mengabdi selama satu tahun tujuh bulan. Jabatan Kalapas kini diemban oleh Teguh Pamuji, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Papua.

Dalam acara serah terima jabatan, Akbar mengungkapkan kesannya selama memimpin Lapas Malang. Ia menyebut bahwa Lapas ini memiliki atmosfer positif dalam mendorong kreativitas warga binaan pemasyarakatan (WBP).

“Di sini semangat membangun kreativitas begitu terasa. Kami berupaya mengubah stigma negatif menjadi citra positif yang bisa ditampilkan kepada masyarakat,” ujar Akbar, Senin (26/5/2025).

Akbar pun mengapresiasi berbagai hasil karya WBP, seperti lukisan, batik, produk garmen, pupuk, hingga budidaya tanaman seperti jamur dan edamame. Menurutnya, program-program tersebut sejalan dengan visi nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam hal ketahanan pangan dan pemberantasan narkoba.

“Alhamdulillah, program Asta Cita serta 13 program akselerasi dari Kementerian Pemasyarakatan dapat kami jalankan dengan baik. Bahkan, lahan yang ada di dalam Lapas tidak ada yang terbengkalai—semuanya ditanami,” ungkapnya.

Akbar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar, mulai dari Pemkot Malang, Pemkab Malang, hingga Pemkot Batu, yang turut membantu mewujudkan program pembinaan di Lapas.

Kini tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada Teguh Pamuji. Akbar menyebut Teguh bukanlah sosok asing, karena keduanya pernah bertugas bersama di NTB pada tahun 1998. Ia optimistis Teguh mampu melanjutkan bahkan meningkatkan capaian yang telah diraih Lapas Malang.

“Pak Teguh bukan orang baru bagi saya. Saya percaya beliau akan mampu bersinergi dengan semua pihak demi kemajuan Lapas Kelas I Malang,” katanya.

Sementara itu, Teguh Pamuji menyatakan siap melanjutkan komitmen bebas narkoba dan handphone ilegal di dalam Lapas. Ia juga menargetkan penguatan program pembinaan agar WBP dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang bermanfaat.

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin, setidaknya menyamai capaian yang sudah diraih Pak Akbar. Kami akan terus mendukung program Asta Cita Presiden dan 13 akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan,” kata Teguh.

Teguh juga menyatakan akan mendalami terlebih dahulu situasi internal Lapas sebelum mengambil langkah besar. Menurutnya, pemahaman menyeluruh terhadap kondisi lapangan sangat penting agar kebijakan yang diambil tepat sasaran.

“Sebagai orang baru, saya tak bisa langsung tancap gas. Harus pelajari dulu situasi di dalam. Tapi komitmen tetap sama, mewujudkan Lapas yang lebih baik, sesuai arahan dari kementerian,” tandasnya.(*)