Polije Kukuhkan Mahasiswa Baru Kampus 6 Sabu Raijua

TIMESINDONESIA, JEMBER – Politeknik Negeri Jember (Polije) resmi mengukuhkan mahasiswa baru angkatan 2025/2026 di Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kampus 6 Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. 

Acara berlangsung meriah di Gedung DPRD Sabu Raijua dengan dihadiri Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, kepala sekolah, perwakilan LLDikti, Direktur Politeknik Negeri Kupang (PNK), serta jajaran dosen.

Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan DPRD atas dukungan yang luar biasa terhadap keberlangsungan pendidikan vokasi di Sabu Raijua.

“Seluruh mahasiswa baru di PSDKU Kampus 6 ini mendapat beasiswa penuh dari Pemkab Sabu Raijua. Bahkan pemerintah daerah juga sudah menyiapkan lahan seluas 5,5 hektare untuk pengembangan kampus ke depan. Ini wujud kolaborasi harmonis antara daerah dan perguruan tinggi,” ujarnya.

Sebanyak 60 mahasiswa baru kini menempati gedung DPRD Sabu Raijua yang difungsikan sebagai ruang kuliah representatif, lengkap dengan fasilitas laboratorium ber-AC. Sebagai bentuk kolaborasi antarperguruan tinggi, kegiatan diawali dengan kuliah perdana oleh Direktur PNK dan dilanjutkan kuliah umum oleh Direktur Polije.

Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si., menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan kampus ini melalui payung hukum yang jelas.

“Untuk tahun 2025, Polije PSDKU Kampus 6 Sabu Raijua resmi dimulai dengan komitmen kuat agar keberadaannya terus berlanjut. Kami bersama pihak kampus sedang merencanakan penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Polije di Sabu Raijua, sehingga siapapun pemimpin daerah ke depan wajib melanjutkan keberlangsungan kampus ini,” tegasnya.

Pengukuhan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan dunia pendidikan dalam membangun sumber daya manusia unggul di wilayah kepulauan. Dukungan penuh Pemkab Sabu Raijua juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat peran pendidikan vokasi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. (*)