Politeknik Negeri Padang Tingkatkan Literasi Bencana Siswa SMAN 17 Padang
Siswa diharapkan mampu mengenali tanda-tanda awal bencana serta memahami langkah-langkah sederhana untuk mengurangi risikonya.
PADANG Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi D-IV Teknik Perencanaan Irigasi dan Rawa, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Padang (PNP), menggelar kegiatan edukasi literasi bencana hidrometeorologi di SMA Negeri 17 Padang, Minggu (15/12/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap risiko bencana yang dipengaruhi faktor cuaca dan lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor, sekaligus menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan hidup sejak dini.
Wiliya, Ketua pelaksana kegiatan, mengatakan literasi kebencanaan menjadi kunci utama dalam upaya mitigasi bencana, khususnya bencana hidrometeorologi yang frekuensinya terus meningkat akibat perubahan iklim.
“Pemahaman yang baik mengenai bencana harus ditanamkan sejak dini. Sekolah merupakan ruang strategis untuk membangun kesadaran tersebut, karena siswa tidak hanya berpotensi menjadi kelompok terdampak, tetapi juga agen edukasi di lingkungan keluarga dan masyarakat,” ujar Wiliya.
Menurutnya, pendekatan literasi menjadi penting agar upaya mitigasi tidak hanya bersifat reaktif saat bencana terjadi, tetapi juga preventif melalui perubahan perilaku.
"Pengetahuan yang memadai, siswa diharapkan mampu mengenali tanda-tanda awal bencana serta memahami langkah-langkah sederhana untuk mengurangi risikonya," harapannya.
Wiliya menambahkan, sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menjadi bagian penting dalam membangun ketangguhan daerah.
Menurutnya, melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Politeknik Negeri Padang berupaya menghadirkan kontribusi nyata akademisi dalam mendukung kesiapsiagaan bencana dan penguatan karakter peduli lingkungan di kalangan generasi muda.
Dalam kegiatan tersebut, tim dosen PNP memberikan materi terkait hubungan antara perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, Arnaldi, Kepala SMA Negeri 17 Padang, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan edukasi yang dinilai relevan dengan kondisi wilayah Padang yang memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi.
“Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi siswa kami, terutama terkait pemahaman bencana yang tidak hanya dilihat sebagai peristiwa alam, tetapi juga berkaitan erat dengan perilaku manusia terhadap lingkungan,” kata Arnaldi.
Ia menilai, materi yang disampaikan oleh tim Politeknik Negeri Padang melengkapi pembelajaran di sekolah, khususnya dalam membentuk kesadaran siswa terhadap pentingnya mitigasi bencana dan kepedulian lingkungan hidup.
Arnaldi berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Menurutnya, kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi langkah strategis dalam membangun karakter siswa yang lebih tanggap, bertanggung jawab, dan peduli terhadap keselamatan serta keberlanjutan lingkungan di masa depan.
"Terimakasih dan semoga kedepan kita dapat berkolaborasi kembali," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?