PPL-KSM Internasional FAI UNISMA untuk Bekal Mahasiswa Berkehidupan sebagai Masyarakat Global
Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (FAI UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman lintas negara melalui Program Praktik Pengalaman Lapangan-Kandidat…

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (FAI UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman lintas negara melalui Program Praktik Pengalaman Lapangan-Kandidat Sarjana Mengabdi (PPL-KSM) Internasional.
Tahun ini, mahasiswa FAI UNISMA diterjunkan ke Malaysia, tepatnya di Madrasah Uthmaniah ABIM Pulau Penang dan Sekolah Rendah Islam (SERI) Al-Ma’arif Sungai Petani Kedah. Program ini berlangsung selama satu bulan, mulai 7 Agustus hingga 4 September 2025.
Kehadiran mahasiswa FAI UNISMA disambut hangat oleh pihak sekolah dan masyarakat setempat. Pada 2 September 2025, Dekan FAI UNISMA, Dr. Drs. H. Abd. Jalil, M.Pd.I, bersama Tim PPL-KSM Internasional, berkesempatan berkunjung langsung ke SERI Al-Ma’arif Sungai Petani. Mereka disambut penuh keakraban oleh Ustadz Mohd Ghazali Bin Abu Bakar, Kepala Sekolah SERI Al-Ma’arif, beserta dewan guru dan staf pendidik.
Dalam kunjungan tersebut, Dekan FAI UNISMA menjemput dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, yakni Raihanah Nikmatu Soleha dan Ken Rossi Andinireswari W., yang selama program ditempatkan di sekolah tersebut. Kehadiran mahasiswa ini memberikan warna baru dalam pembelajaran sekaligus mempererat hubungan antara FAI UNISMA dan lembaga pendidikan di Malaysia.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pihak sekolah menyampaikan apresiasi tinggi atas keberlangsungan program PPL-KSM Internasional. Ustadz Mohd Ghazali menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk terus menerima mahasiswa UNISMA setiap tahun. Bahkan, ia berharap program ini dapat diperpanjang menjadi tiga hingga empat bulan agar dampaknya semakin besar, baik bagi mahasiswa maupun sekolah.
“Kami siap mendukung penuh jika program ini diperpanjang. Kami akan membantu penyediaan Letter of Acceptance (LoA) sebagai syarat pengurusan visa. Para mahasiswa bukan hanya kami terima sebagai tenaga praktik, tetapi juga kami perlakukan seperti keluarga sendiri. Kami akan menjaga dan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam kehidupan keluarga sehari-hari,” tuturnya.
Bagi para mahasiswa, pengalaman ini menjadi salah satu fase berharga dalam perjalanan akademik dan kehidupan pribadi mereka. Raihanah dan Ken, dua mahasiswa yang ditempatkan di SERI Al-Ma’arif, menyampaikan testimoni penuh rasa syukur.
“Bapak, tolonglah perpanjang program ini, jangan hanya satu bulan. Kami senang sekali ditempatkan di sini, rasanya seperti menemukan keluarga baru yang sangat peduli dengan kami,” ungkap mereka dengan penuh antusias.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Mereka menceritakan bagaimana suasana sekolah dan penerimaan masyarakat membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri. Tidak hanya kepala sekolah dan para guru, tetapi juga pegawai sekolah hingga pekerja kantin menunjukkan keramahan dan kepedulian yang mendalam.
SERI Al-Ma’arif sendiri memiliki 291 murid pada jenjang sekolah rendah, setara dengan sekolah dasar di Indonesia. Menurut mahasiswa, mengajar murid-murid di sekolah ini merupakan pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan.
“Para murid begitu antusias saat kami mengajar. Dengan keterbatasan bahasa Melayu yang kami kuasai, kami memadukannya dengan bahasa Indonesia sehingga pembelajaran berjalan interaktif dan menyenangkan,” jelas Ken.
Situasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa, tetapi juga memperkuat kemampuan komunikasi lintas budaya yang menjadi bekal penting dalam kehidupan global.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Selain pengalaman mengajar, mahasiswa juga merasakan dampak positif dari interaksi dengan masyarakat Malaysia. Mereka belajar banyak hal dari kedisiplinan, konsistensi, dan tanggung jawab yang ditunjukkan masyarakat setempat dalam keseharian.
“Orang-orang di Malaysia sangat disiplin dan konsisten dalam menjalani kehidupan. Itu sangat menginspirasi kami untuk lebih baik, baik secara pribadi maupun profesional,” tutur Raihanah.
Program PPL-KSM Internasional FAI UNISMA tidak hanya sekadar program praktik, tetapi juga menjadi ajang pertukaran budaya, pembelajaran lintas negara, serta penguatan karakter mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan siap berkiprah sebagai masyarakat global yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus tetap berpegang pada nilai-nilai Islam dan budaya bangsa.
Dengan sambutan hangat dari pihak sekolah, antusiasme mahasiswa, serta dukungan penuh dari masyarakat Malaysia, program PPL-KSM Internasional FAI UNISMA semakin mempertegas peran UNISMA dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif, profesional, dan berwawasan global. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






