Program PKM UNMER Malang Sukses Tingkatkan Omzet Perajin
Digitalisasi terbukti membawa dampak nyata bagi para perajin di Kota Malang. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), tim pengabdian Universitas Merdeka (UNMER) Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Digitalisasi terbukti membawa dampak nyata bagi para perajin di Kota Malang. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), tim pengabdian Universitas Merdeka (UNMER Malang) berhasil membantu pelaku usaha kerajinan lokal meningkatkan omzet hingga 5 persen hanya dalam dua minggu.
Program ini dipimpin oleh Dr. Ir. Imam Santoso, ST. (Prodi Arsitektur), bersama Aries Boedi Setiawan (Teknik Elektro), serta Dr. Moch. Rofieq, S.Si., MT. (Teknik Industri), dengan dukungan mahasiswa lintas prodi. Mereka berkolaborasi dengan Asosiasi Perajin Kota Malang (APKM) dan Komunitas Crafter Plat N (CPN), dua komunitas kreatif yang selama ini menjadi wadah para perajin lokal.
Meski sebagian produk kerajinan sudah dipasarkan secara daring, strategi promosi dinilai masih terbatas. Karena itu, tim PKM UNMER menghadirkan workshop bertahap: mulai dari teknik optimasi iklan marketplace, strategi live streaming di TikTok, hingga pembuatan konten voice over untuk memperkuat branding.
Workshop ini menghadirkan narasumber praktisi muda seperti Frida Larasati (ITSFRIDAY), Diana Manzila (@kimya.id), dan Hardita Lesteri. Materi dikemas interaktif dengan simulasi langsung, sehingga perajin dapat mencoba sekaligus mengevaluasi strategi pemasaran digital mereka.
Hasilnya cukup mencolok. Mayoritas perajin anggota APKM dan CPN mengalami kenaikan omzet 2–5 persen. Lebih dari sekadar peningkatan penjualan, program ini membuat perajin lebih percaya diri memanfaatkan teknologi sebagai sarana utama pemasaran.
“Kami jadi lebih berani tampil di platform digital, tidak hanya untuk pasar lokal tapi juga membuka peluang menembus pasar nasional bahkan global,” ungkap salah satu peserta workshop.
Program PKM ini menunjukkan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan komunitas dalam memberdayakan sektor kerajinan. Inisiatif ini selaras dengan misi Kampus Berdampak UNMER Malang serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi), SDGs poin 9 (Inovasi & Infrastruktur), dan SDGs poin 17 (Kemitraan Global).
Dengan capaian tersebut, digitalisasi UKM bukan lagi sekadar tren, melainkan langkah strategis agar perajin lokal mampu bersaing di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. (*)
Apa Reaksi Anda?






