Terkait Kelangkaan BBM, Aktivis Muhammadiyah Sebut Itu Bukan Kesalahan Bupati Jember

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember dalam beberapa hari ini, mendapat tanggapan dari Aktivis Muhammadiyah.

Juli 28, 2025 - 16:30
Terkait Kelangkaan BBM, Aktivis Muhammadiyah Sebut Itu Bukan Kesalahan Bupati Jember

TIMESINDONESIA, JEMBER

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember dalam beberapa hari ini, mendapat tanggapan dari Aktivis Muhammadiyah.

Pasalnya hal ini bukan sepenuhnya kesalahan pemerintah daerah. Namun, respons cepat dan kehadiran langsung Bupati Jember Muhammad Fawait di tengah masyarakat menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan aktivis Muhammadiyah.

Salah satu apresiasi datang dari Dwi Nouval Zakaria aktivis Muhammadiyah dan mantan Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jember. Ia menilai bahwa krisis BBM ini sebenarnya merupakan persoalan distribusi yang menjadi kewenangan Pertamina, bukan Pemerintah Kabupaten.

"Kelangkaan BBM bukan salah bupati. Distribusi BBM adalah domain Pertamina, bukan pemerintah kabupaten. Tapi kami melihat Bupati Jember tidak tinggal diam. Beliau justru hadir langsung di tengah warga dan bergerak cepat untuk mencari solusi,” ujar Nouval kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Nouval menambahkan, dalam situasi krisis seperti ini, hal yang paling dibutuhkan masyarakat adalah kehadiran pemimpin yang sigap dan bisa memberi ketenangan, bukan sekadar mencari siapa yang patut disalahkan.

“Ini bukan soal siapa salah, tapi siapa hadir. Dan Gus Fawait hadir, memimpin langsung di lapangan. Itu yang membuat warga merasa dilindungi,” tambahnya.

Masalah kelangkaan BBM di Jember terjadi sejak Sabtu (26/7/2025) setelah Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi ditutup sementara akibat perbaikan teknis. Jalur ini merupakan akses utama distribusi BBM dari Terminal BBM Banyuwangi menuju wilayah Jember bagian timur dan selatan. Akibatnya, pengiriman BBM ke SPBU-SPBU mengalami keterlambatan hingga antrean panjang tak terhindarkan.

Namun, Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait tidak tinggal diam. Ia segera melakukan komunikasi intensif dengan pihak Pertamina agar distribusi BBM bisa dialihkan melalui jalur lain, seperti Malang dan Surabaya.

“Kami langsung komunikasi dengan Pertamina. Saya minta agar distribusi dialihkan dari jalur Malang dan Surabaya. Hari ini sudah mulai masuk, insya Allah dua hari ke depan semuanya kembali normal,” kata Gus Fawait saat menghadiri acara Bunga Desaku di Kecamatan Ambulu, Minggu (27/7/2025).

Pemkab Turunkan Tim, Warga Diminta Tak Panik

Tak hanya itu, Gus Fawait juga menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk turun langsung ke lapangan memantau proses distribusi dan mencegah terjadinya penimbunan BBM oleh oknum tak bertanggung jawab. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

“Saya mohon masyarakat tidak panik. Gunakan BBM seperlunya. Jangan sampai menimbun karena suplai akan terus berjalan,” ujarnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow