Sistem Keamanan Terpadu Digenjot, Polres Malang Mengandalkan Mobilitas dan Analisis Data
Polres Malang kembali menuai apresiasi atas inovasi dan kinerja strategisnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Malang yang memiliki cakupan geografis lu
JAKARTA Polres Malang mengambil langkah maju dalam menciptakan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang responsif dan prediktif. Di tengah kompleksitas dan luasnya wilayah Kabupaten Malang, Polres Malang berhasil mengoperasikan Inovasi Sistem Keamanan Terpadu yang bersandar pada tiga pilar utama: mobilitas, kecerdasan data, dan integrasi strategis.
Sistem ini dirancang untuk memastikan aparat kepolisian dapat menjangkau, menganalisis, dan bertindak secara cepat, menghilangkan gap jarak dan waktu dalam pelayanan publik.
Inti dari sistem keamanan terpadu ini adalah program "Pos Bergerak". Pos Bergerak dirancang sebagai node pelayanan yang fleksibel, memastikan layanan dan patroli dapat menjangkau seluruh pelosok Kabupaten Malang secara cepat, mengatasi keterbatasan geografis. Pos Bergerak sekaligus menjadi pusat informasi dan pelaporan real-time yang terhubung langsung ke pusat komando.
Aspek prediktif dari sistem ini terlihat dalam penggunaan data insiden untuk merancang kebijakan operasional. Contoh terbarunya adalah penentuan prioritas Operasi Zebra Semeru 2025.
Analisis data mengungkapkan bahwa hingga pertengahan November 2025, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Malang mencapai 723 kasus, dengan 141 korban meninggal dunia. Tingginya proporsi korban dari kalangan pejalan kaki mendorong sistem keamanan terpadu untuk secara otomatis memprioritaskan patroli dan edukasi di zona-zona rawan pejalan kaki, menjadikannya sistem yang efisien dan berbasis bukti (evidence-based).
Aspek terpadu lainnya adalah keberhasilan Polres Malang mengintegrasikan strategi keamanan dengan unsur eksternal. Upaya menjaga stabilitas pasca-Pilkada Serentak 2024 menjadi bukti nyata. Melalui Patroli Intensif Gabungan dan program Sambang Tokoh Masyarakat, Polres Malang memastikan semua elemen Kamtibmas bergerak sebagai satu kesatuan, menciptakan kondusivitas yang optimal.
Menanggapi keberhasilan inovasi ini, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo, menegaskan bahwa sistem ini merupakan wujud komitmen Polri yang melayani:
"Inovasi Sistem Keamanan Terpadu ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Malang terjangkau. Kami tidak hanya ingin hadir; kami ingin melayani secara cepat, berbasis data, dan tentunya, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat. Keamanan adalah tanggung jawab bersama."
Inovasi Sistem Keamanan Terpadu Polres Malang ini diharapkan menjadi role model bagi daerah lain, membuktikan bahwa kolaborasi antara teknologi, mobilitas, dan partisipasi publik adalah kunci utama menciptakan keamanan yang modern dan berkelanjutan di wilayah yang luas.(*)
Apa Reaksi Anda?